Minggu, 25 November 2012

Terkait Misil Patriot, Suriah Kecam Turki

Foto : DW
Foto : DW
BEIRUT - Suriah mengecam keras permohonan Turki ke North Atlantic Treaty Organization (NATO) untuk mengerahkan Misil Patriot ke wilayah perbatasan. Menurut Suriah, langkah Turki sangat provokatif.

"Suriah menegaskan kecamannya kepada Pemerintah Turki mengenai langkah provokatif ini," ujar Pemerintah Suriah, di Syria TV, Minggu (25/11/2012).

Selain menerima kecaman dari Suriah, Turki juga ditegur oleh Rusia dan Iran. Rusia memandang misil itu akan menciptakan militerisasi di wilayah perbatasan dan meningkatkan eskalasi krisis Suriah.

Sikap Rusia terhadap misil itu juga mendapat dukungan dari Iran. Pada saat Ketua Parlemen Iran Ali Larijani bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad, Larijani menegaskan bahwa, senjata bukanlah solusi untuk memecahkan isu Suriah.

Selain mengecam Turki, Suriah menuduh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan bertanggung jawab atas eskalasi ketegangan antar negara itu. Namun NATO dan Amerika Serikat (AS) dengan tegas membela Turki atas pengiriman Misil Patriot tersebut dan memandang langkah itu sebagai strategi penangkalan.

"Turki harus mengambil tindakan pertahanan saat ini. Bila langkah ini tidak dibutuhkan, kami juga tidak akan menggunakannya. Namun ada masalah yang nantinya akan mengancam keamanan Turki. Tidak boleh ada yang menyatakan keberatan atas masalah ini," ujar Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu.

Pihak Turki pun menegaskan kembali, Rusia tidak berhak untuk menyatakan keberatannya pada Turki karena Negeri Beruang Merah itu bukanlah anggota NATO. Rusia juga tidak diperkenankan untuk memblokir keputusan-keputusan yang dibuat oleh Turki bersama NATO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Data diri

Foto saya
Grobogan, Jawa tengah, Indonesia
Facebook : Riyan Arsenal
free counters