Minggu, 25 November 2012

Serangan ke Gaza Persulit Kebijakan Obama

Wilayah Gaza yang diserang Israel (Foto: Reuters)
Wilayah Gaza yang diserang Israel (Foto: Reuters)
WASHINGTON - Serangan militer Israel ke Perbatasan Gaza, mempersulit kebijakan luar negeri Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tentang Timut Tengah. Kondisi ini menimbulkan konflik agenda dengan tiga rekan AS di Timur Tengah.

Pihak Gedung Putih sudah mengeluarkan dukungan mereka atas hak Israel untuk membela diri, atas serangan roket yang dilakukan pejuang Palestina di Gaza. Tetapi di lain pihak, AS tetap memperhatikan warga sipil Palestina.

Kondisi kali ini menimbulkan konflik antara AS dengan Mesir, Yordania dan Otoritas Palestina yang selama ini menjadi sekutu AS di Timur Tengah. Presiden Obama pun diharapkan bisa lebih bijak lagi menghadapi masalah ini. Demikian diberitakan The Washington Post, Jumat (16/11/2012).

Tetapi Obama dipastikan akan mendapatkan tekanan dari dalam negeri. Selama ini, Obama terus dikritik dengan sikapnya yang dianggap tidak bersahabat dengan Israel. Meskipun dalam beberapa kesempatan dirinya menegaskan akan tetap mendukung Israel.

Hingga Kamis 15 November  malam waktu setempat, Hamas telah melesakkan lebih 350 roket ke wilayah Israel dari Gaza. Militer Negeri Yahudi itu berhasil memotong sekira 130 roket dengan sistem keamanan Kubah Besi. Pertempuran antara kedua belah pihak ini makin gencar setelah tewasnya komandan militer Hamas Ahmed Jabari.

Sekira 18 orang warga Palestina tewas dalam pertempuran kali ini, selain pejuang Palestina, korban tewas juga berasal dari warga sipil termasuk empat orang anak-anak. Sementara dari pihak Israel, ada tiga orang warga dilaporkan tewas akibat serangan roket pihak pejuang Palestina. Warga Israel yang tewas adalah mereka yang tinggal di sebuah apartemen.

Laporan menyebutkan, beberapa bus berisi pasukan Israel dan truk yang membawa tank dan persenjataan berat, bergerak menuju wilayah perbatasan Gaza. Media Israel memperkirakan pengerahan kekuatan ini menunjukkan rencana serangan.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak telah mengeluarkan perintah pengerahan sekira 30 ribu pasukan cadangan Israel. Namun pihak Militer Israel mengatakan, belum ada keputusan mengenai serangan darat yang mungkin saja akan dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Data diri

Foto saya
Grobogan, Jawa tengah, Indonesia
Facebook : Riyan Arsenal
free counters