Selasa, 20 November 2012

Rusia Menuduh AS Halangi PBB Untuk Hentikan Konflik

New York: Rusia menuduh Amerika Serikat menghalangi usaha Dewan Keamanan PBB menghentikan konflik yang semakin meluas antara Israel dan Palestina, di Jalur Gaza.

Rusia juga menyatakan bahwa anggota Dewan Keamanan yang lain telah membuat perdebatan mengenai hal tersebut berlangsung terlalu berkepanjangan, Senin (19/11).

Utusan Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan usulan resolusi yang lebih kuat dibandingkan dengan pernyataan resmi Dewan Keamanan, untuk mendesak berakhirnya kekerasan dan menunjukkan dukungan kepada usaha dunia internasional memediasi konflik.

Churkin mengatakan, Rusia akan mengajukan draf resolusi jika 15 angota Dewan Keamanan tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai pernyataan resmi.

Dalam mekanisme sidang Dewan Keamanan, sebuah pernyataan resmi harus dicapai melalui konsensus atau disetujui oleh semua anggota. Sementara resolusi akan lolos jika mendapat persetujuan dari setidaknya sembilan anggota dan tidak ada veto dari lima anggota tetap, yaitu China, Inggris, Amerika Serika, Prancis, dan Rusia sendiri.

"Salah satu anggota Dewan Kemanan, anda tahu siapa (Amerika Serikat-red), mengindikasikan akan menolak semua usulan dari negara anggota lain," kata Churkin yang tidak bersedia menyebut Amerika Serikat secara langsung.


"Tindakan dari anggota itu dapat merusak semua upaya perdamaian yang sedang dilakukan Mesir dan Timur-Tengah," kata dia.

Israel pada Rabu lalu melancarkan serangan udara besar pada militan Hamas di Gaza dan berakibat pada terbunuhnya seorang komandan militer Hamas. Israel juga mengancam akan menginvasi daerah tersebut.

Pada hari yang sama, Dewan Keamanan PBB langsung mengadakan pertemuan darurat untuk membicarakan serangan Israel. Pertemuan tersebut tidak menghasilkan aksi nyata.

Anggota dewan tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai konflik Israel-Palestina tersebut. Para diplomat PBB menjelaskan, kegagalan Dewan Keamanan disebabkan oleh keinginan Amerika Serika melindungi Israel, yang merupakan sekutu dekatnya.

Seorang diplomat Dewan Keamanan yang tidak bersedia disebutkan namanya mengungkapkan, delegasi Amerika Serikat telah mendapat instruksi dari Washington untuk tidak terlibat dalam konsultasi soal pernyataan resmi dewan pada Gaza dan Israel.

Sementara diplomat yang lain mengutip pernyataan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Susan Rice, yang mengatakan bahwa berlarut-larutnya perdebatan di Dewan Keamanan disebabkan karena Amerika ingin memastikan tindakan yang akan diambil PBB tidak akan megganggu mediasi Mesir, untuk mengakhiri peperangan.

Di sisi lain, Prancis, Jerman, Inggris, telah mengajukan amandemen terhadap draf yang diusulkan Rusia pada Senin. Namun Churkin menyesalkan tidakan dari tiga negara tersebut yang telah merubah terlalu banyak dari usulan awal.

"Hal tersebut (tindakan Prancis, Inggris, dan Jerman) nampak seperti usaha membuat persoalan menjadi berlarut-larut. Mungkin saya salah, tapi bisa jadi negara-negara lain telah menganggap remeh persoalan dalam situasi yang sebetulnya tidak bisa kita tunda lagi," kata Churkin kepada wartawan usai sesi konsultasi.

Seorang diplomat dewan keamanan menyebut tuduhan Churkin, mengenai usaha dari beberapa negara untuk membuat persoalan menjadi berlarut-larut, tersebut sebagai "omong kosong".(Ant/DNI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Data diri

Foto saya
Grobogan, Jawa tengah, Indonesia
Facebook : Riyan Arsenal
free counters